Belajar PHP Dasar Part 8 : Switch Case PHP

Daelami agus muharam
0

Hai Assalamualaikum teman-teman! Bertemu kembali dengan saya di dailamiahmad.my.id  pada artikel kali ini saya akan meneruskan pembahasan tentang dasar-dasar PHP.  Setelah sebelumnya kita membahas dasar-dasar PHP tentang If Else Statement, pada materi kali ini kita lanjutkan pembahasannya yaitu tentang Switch Case PHP .

Sebelum kita lanjut ke pembahasan ada baiknya teman-teman cek lagi artikel sebelumnya tentang belajar dasar-dasar PHP untuk pemula.

Baca Juga


Pengertian Switch Case

Teman-teman, dalam dunia pemrograman PHP, struktur switch case adalah salah satu cara yang praktis dan rapi untuk melakukan pengecekan terhadap nilai dari sebuah variabel. Daripada menumpuk banyak if else, kita bisa menggunakan switch untuk memilih aksi yang sesuai berdasarkan nilai tertentu. Misalnya, teman-teman punya variabel berisi nama buah, lalu ingin menampilkan pesan khusus tergantung buah apa yang dipilih — nah, di sinilah switch case sangat berguna. Kita tinggal buat beberapa case sesuai nilai yang mungkin muncul, lalu berikan aksi yang diinginkan di tiap-tiapnya.

Switch Case PHP
Switch Case PHP

Hal menarik lainnya, teman-teman, adalah penggunaan break dalam setiap case. Fungsi break ini penting banget karena bertugas menghentikan pengecekan begitu kondisi yang sesuai sudah ditemukan. Tanpa break, PHP akan tetap menjalankan case-case berikutnya walaupun sudah ada yang cocok, dan itu bisa bikin hasilnya nggak sesuai harapan. Kalau tidak ada satupun case yang cocok, maka bagian default akan dijalankan — ini semacam jalan terakhir biar program tetap memberikan respon. Jadi, dengan switch case, kode jadi lebih bersih, mudah dipahami, dan pastinya lebih enak buat teman-teman pelajari


berikut hasil dari kode di atas 

Switch Case PHP
Switch Case PHP

Penjelasan

Perhatikan contoh kode di atas, teman-teman. Di sana terdapat sebuah variabel bernama $buah yang berisi nilai "apel". Nah, melalui struktur switch, kita bisa memeriksa isi dari variabel $buah ini untuk menentukan perintah apa yang harus dijalankan sesuai dengan nilai buah yang dipilih.


Pada bagian switch ($buah), artinya kita ingin memeriksa nilai dari variabel $buah. Kemudian, di dalam case, kita cocokkan nilai tersebut satu per satu. Misalnya, jika $buah bernilai "apel", maka program akan menampilkan pesan "Buah yang dipilih adalah apel, rasanya manis dan segar!". Kalau nilainya "pisang", maka akan muncul pesan tentang pisang, dan begitu juga dengan buah-buahan lainnya seperti jeruk, mangga, semangka, dan anggur.


Nah, teman-teman, fungsi break di dalam setiap case itu penting banget. Tujuannya untuk menghentikan proses pengecekan begitu nilai yang dicari sudah ketemu. Jadi, setelah cocok di salah satu case, program tidak akan lanjut membaca case berikutnya.


Kalau ternyata nilai dalam variabel $buah tidak ada yang cocok dengan semua case yang kita tuliskan, maka bagian default akan dijalankan. Di sana akan muncul pesan "Buah yang dipilih tidak ada dalam daftar.". Ini berguna banget, teman-teman, supaya program tetap memberikan respons meskipun nilai yang dimasukkan tidak dikenali.


Jadi, lewat struktur switch ini, kita bisa mengatur alur program berdasarkan isi variabel dengan cara yang lebih rapi dan mudah dibaca. Gampang, kan? Yuk, teman-teman, coba ganti-ganti nilai buahnya dan lihat hasilnya!



berikut hasil dari kode di atas 


Switch Case PHP
 Switch Case PHP


Penjelasan

  • Variabel $buah berisi "durian"
  • Karena "durian" tidak ada dalam daftar case, maka program akan mengeksekusi bagian default
  • Output-nya: Buah yang dipilih tidak ada dalam daftar
Jadi, teman-teman, itulah penjelasan tentang penggunaan switch case dalam PHP. Dengan memahami cara kerjanya, teman-teman bisa menulis kode yang lebih rapi, efisien, dan mudah dibaca

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)