Hai Assalamualaikum teman-teman! Bertemu kembali dengan saya di dailamiahmad.my.id pada artikel kali ini saya akan meneruskan pembahasan tentang dasar-dasar PHP. Setelah sebelumnya kita membahas dasar-dasar PHP tentang memanipulasi string dalam PHP, pada materi kali ini kita lanjutkan pembahasannya yaitu tentang Manipulasi String Dalam PHP.
Sebelum kita lanjut ke pembahasan ada baiknya teman-teman cek lagi artikel sebelumnya tentang belajar dasar-dasar PHP untuk pemula.
Baca Juga
- Belajar PHP Dasar Part 3: Dasar-Dasar PHP untuk Pemula yang Wajib Diketahui
- Belajar PHP Dasar Part 4: Memahami Variabel PHP untuk Pemula
- Belajar PHP Dasar Part 5: Tipe Data dalam PHP
- Belajar PHP Dasar Part 6 : Memanipulasi String dalam PHP
If Else Statement dalam PHP
![]() |
Belajar PHP Dasar Part 7 : If Else Statement |
Berkenalan dengan If Else pada PHP
Teman-teman, dalam menulis kode PHP, kita sering kali perlu memeriksa suatu kondisi sebelum menjalankan perintah tertentu. Nah, di sinilah peran kondisi if else jadi sangat penting. Dengan if else, kita bisa menentukan alur logika program apa yang harus dilakukan jika suatu syarat terpenuhi, dan apa yang dilakukan jika tidak. Berikut ini adalah format penulisan if else dalam PHP yang bisa teman-teman pelajari.
berikut ini adalah contoh penggunaan kondisi if else pada php. Buatlah sebuah file php dengan nama ifelse.php,
If Else |
Pada contoh di atas kita memiliki sebuah variabel dengan nama cuaca. Kemudian isi dari variabel cuaca adalah “cerah”. dan dengan kondisi if else kita memeriksa variabel cuaca. teman-teman cara pemahamannya begini “Jika variabel cuaca sama dengan cerah maka tampilkan adalah bermain bola, jika tidak tampilkan diam dirumah”.
If Else |
If-Elseif-Else Statement
Teman-teman harus mengetahui juga tentang Elseif. Elseif digunakan untuk memeriksa kondisi jika kondisi pertama(if) tidak terpenuhi. contohnya
Hasilnya
If Else If |
Teman-teman, variabel cuaca berisi "cerah". Jika nilai variabel cuaca sama dengan "mendung", maka program akan menampilkan "diam di halaman rumah". Tapi kalau nilai cuaca sama dengan "cerah", maka program akan menampilkan "pergi bermain bola". Jika tidak memenuhi kedua kondisi tersebut, maka yang ditampilkan adalah "pergi mancing aja". Nah, di sinilah peran elseif menjadi penting. Kondisi elseif digunakan ketika kita ingin memeriksa kondisi kedua, ketiga, dan seterusnya, kalau kondisi pertama tidak terpenuhi. Dengan begitu, program bisa menentukan aksi yang tepat berdasarkan kondisi yang sedang terjadi.