Mengenal Database Eloquent di Laravel Assalamualaikum teman teman berjumpa lagi dengan saya di dailamiahmad.my.id kali ini saya akan melanjutkan bahasan tentang laravel yaitu tentang Database Eloquent Laravel . Sebelum berlanjut ke pembahasannya lihat juga artikel yang berkaitan dengan pembahasan laravel dibawah ini :
- Kumpulan Command Line Artisan di Laravel dan Fungsinya
- Mengenal Middleware di Laravel untuk Pemula
- CSRF di Laravel Mekanisme dan Implementasi untuk Aplikasi Aman
- Panduan Lengkap Integrasi DataTables dengan Bootstrap 5 untuk Tampilan Tabel Interaktif dan Responsif
- Panduan Lengkap View Laravel
- Mengenal Model Laravel Fondasi Interaksi Data dalam Aplikasi Web
Pendahuluan
Laravel dikenal sebagai framework PHP yang powerful dan elegan. Salah satu fitur andalannya adalah Eloquent ORM (Object Relational Mapping). Eloquent memudahkan pengembang dalam berinteraksi dengan database tanpa harus menulis query SQL mentah. Dengan pendekatan berbasis model, developer dapat menggunakan sintaks PHP yang lebih mudah dipahami untuk mengakses, menambah, mengubah, maupun menghapus data.
![]() |
| Mengenal Database Eloquent di Laravel |
Konsep Dasar Eloquent
Eloquent bekerja dengan prinsip bahwa setiap tabel dalam database memiliki representasi berupa sebuah Model. Model inilah yang menjadi jembatan antara aplikasi dan database. Misalnya, tabel users akan memiliki model bernama User. Melalui model ini, kita dapat melakukan operasi CRUD dengan sintaks sederhana.
Membuat Model
Untuk membuat model baru, kita dapat menggunakan perintah Artisan berikut
Contoh: php artisan make:model Post -m akan membuat model Post sekaligus migration untuk tabel posts.
Operasi CRUD dengan Eloquent
Relasi Antar Model
Eloquent juga mendukung relasi antar tabel. Beberapa jenis relasi yang umum digunakan antara lain:
- One to One
- One to Many
- Many to Many
- Has Many Through
- Polymorphic Relations
Contoh Relasi One to Many
Kesimpulan
Eloquent adalah salah satu fitur paling kuat yang dimiliki Laravel. Dengan Eloquent, interaksi dengan database menjadi lebih mudah, cepat, dan rapi. Developer tidak perlu menulis query SQL panjang, cukup menggunakan sintaks PHP yang lebih natural. Selain itu, dukungan relasi antar model membuat struktur data lebih terorganisir dan konsisten dengan arsitektur aplikasi.

