Mengenal Controller di Laravel: Fondasi Logika Aplikasi Berbasis MVC Assalamualaikum teman teman berjumpa lagi dengan saya di dailamiahmad.my.id kali ini saya akan melanjutkan bahasan tentang laravel yaitu tentang konsep controller dalam laravel . Sebelum berlanjut ke pembahasannya teman-teman bisa lihat artikel lainnya tentanng laravel di sini ya.
- Memahami Routing dalam Laravel: Konsep, Jenis, dan Penerapan
- Blade Templating Laravel: Cara Praktis Bikin Template Dinamis
- Integrasi Template Bootstrap ke dalam Laravel
- Database Migration dan Seeder: Dasar, Manfaat, dan Implementasi
Pendahuluan
Dalam pengembangan aplikasi web modern, penggunaan framework menjadi kebutuhan penting untuk menjaga keteraturan dan efisiensi dalam menulis kode. Salah satu framework PHP yang paling populer dan banyak digunakan saat ini adalah Laravel. Laravel mengusung pendekatan arsitektur MVC (Model-View-Controller), di mana setiap komponen memiliki tugas masing-masing. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagian Controller, termasuk fungsi, cara kerja, serta implementasi dalam Laravel.
![]() |
Mengenal Controller di Laravel Fondasi Logika Aplikasi Berbasis MVC |
Apa Itu Controller?
Manfaat Menggunakan Controller
- Memisahkan logika bisnis dari routing dan tampilan.
- Meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode.
- Memudahkan pengujian unit
- Mendukung pengembangan berskala besar secara terstruktur
Cara Membuat Controller di Laravel
Contoh Struktur Controller Dasar
Menghubungkan Controller dengan Routing
Resource Controller Pendekatan CRUD Otomatis
Laravel menyediakan fitur resource controller yang secara otomatis membuat metode-metode standar CRUD (Create, Read, Update, Delete).
Menangani Request dan Validasi
Controller di Laravel sering digunakan untuk menangani input dari pengguna melalui objek Request. Laravel juga menyediakan fitur validasi langsung dalam Controller.
Praktik Penggunaan Controller Sederhana
Tips Menulis Controller yang Baik
Untuk menjaga agar Controller tetap bersih dan mudah dibaca, berikut beberapa tips penting:
- Jaga agar metode dalam Controller tetap ringkas
- Gunakan Request Class terpisah untuk validasi kompleks
- Hindari menulis logika bisnis berat dalam Controller
- Gunakan Service Layer jika logika semakin kompleks